Selasa, 22 Desember 2009


Kebiasaan membenarkan semua cara untuk mencapai tujuan

Kebiasaan ini termasuk salah satu kebiasaan yang seringkali terjadi tanpa disadari. Akan tetapi ada kalanya kebiasaan ini juga terjadi dengan kesadaran penuh dari orang tersebut.

Banyak contoh yang dapat kita lihat dari kejadian kebiasaan ini. Sebagai contoh yang sering kita lihat adalah kasus dimana orang dengan sadar menggunakan semua cara, tidak peduli cara itu benar atau tidak, cara itu legal atau tidak, cara itu menyinggung orang atau tidak untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau memperkaya diri atau untuk meyukseskan rencana yang sedang dibawanya.

Hal ini berkaitan erat dengan sifat egoisnya. Dia tidak peduli dengan apapun. Yang ada dipikirannya hanyalah ‘bagaimana agar tujuannya bisa dicapai dengan maksimal…?’. Dia tidak memikirkan apakah orang lain tersinggung atau tidak oleh ucapan atau perbuataannya.

Selain dari egois, kebiasaan ini juga akan mengarah kepada sifat sombongnya. Sifat sombong ini terjadi pada saat dia menganggap remeh terhadap resiko yang kemungkinan terjadi. Inilah bahayanya dari kebiasaan ini. Dimana seseorang akan dibuat tidak sadar pada saat dia sadar.

Biasanya seseorang akan tersadar akan kesalahannya pada saat dia terkena akibatnya. Pada saat itu barulah dia mengakui kesalahannya. Akan tetapi adakalanya orang tetap tidak sadar walaupun sudah terkena akibatnya. Hal ini dikarenakan sifat egois dan sombongnya yang begitu hebat mendominasi yang ditimbulkan dari kebiasaan ini.

1 komentar: